SAYA setuju kalau orang yang Allah beri umur di atas 50 tahun itu adalah sebuah keberkahan yang tidak terhingga. Sekaligus terkandung kewajiban dan tanggung jawab di dalamnya. Kehidupan adalah kuasa Allah sebagaimana kematian adalah ketentuan-Nya. Seperti diulangjelaskan dalam satu tulisan berjudul “Hikmah Malam: Nasihat Untuk yang Sudah Berumur 50 Tahun” yang diposting Nenden di laman hajinews.id hari Kamis (29/09/2022) bahwa orang yang berumur lansia di angka 50 ke atas tidaklah boleh menjadikan alasan tua sebagai dasar uzur untuk tidak aktif beribadah.
Dijelaskan, bahwa Al-Khattabi mengatakan, orang yang Allah panjangkan umurnya hingga 50 tahun, tidak diterima lagi keuzuran/alasan, karena usia 50 tahun merupakan usia yang dekat dengan kematian.” Oleh karena itu, inilah kesempatan untuk memperbanyak taubat, beribadah dengan khusyuk, dan bersiap siap bertemu Allah setelah kematian.
Peringatan dan pesan Allah, lakukanlah yang terbaik di sisa usia senja kita, bertaubat dan berdoa kepada Allah agar Allah mengampuni dosa-dosa masa lalu kita. Jangan lagi berbuat dosa karena azab-Nya menanti kita atas dosa-dosa masa lalu itu sekaligus dosa-dosa sekarang yang jika masih dilakukan.
Mari kita renungkan beberapa pesan dari para alim-ulama yang dikutip dari tulisan di atas. Pesan-pesan ini lebih ditujukan kepada kita para lansia dalam menjalani sisa usia hingga kita menghadapnya.
1. Jangan berlebih-lebihan bdalam erhias, bersolek, dan berpakaian;
2. Jangan berlebih-lebihan makan, minum, dan berbelanja barang yang kurang diperlukan untuk mendukung amal shalih;
3. Jangan berkawan dengan orang yang tidak menambah iman, ilmu, dan amal;
4. Jangan gelisah, berkeluh-kesah dan kesal dengan kehidupan sehari-hari. Selalulah dipenuhi hidup ini dengan rasa sabar dan bersyukur;
5. Perbanyak doa mengharap keridhaan Allah agar kemaian Husnul Khatimah dan dijauhkan dari Su’ul Khatimah;
6. Tambahkan ilmu agama, perbanyak mengingat kematian, dan bersiap menghadapinya;
7. Siapkan wasiat dan lakukan pembahagian harta;
8. Kerapkan menjalin silaturrahim dan merapatkan hubungan yang renggang sebelumnya;
9. Minta maaf dan berbuat baik terhadap pihak yang pernah dizalimi;
10. Tingkatkan amal shalih terutama amal jariah yang dapat terus memberi pahala dan syafa’at setelah kita mati;
11. Maafkan kesalahan orang kepada kita walau seberat apapun kesalahan itu;
12. Selesaikan segala utang yang ada dan jangan buat utang baru walaupun untuk menolong orang lain;
13. Berhentilah dari semua maksiat, baik maksiat mata, kaki, tangan, mulut dan lainnya;
14. Berbaik sangkalah kepada Allah atas segala sesuatu yang terjadi dan menimpa kita;
15. Penuhi terus hati dan lisan kita dengan istighfar dan taubat untuk diri sendiri, orang tua, dan semua orang beriman, di setiap saat, waktu dan keadaan;
Dan beberapa pesan lain yang mungkin belum terangkum dalam pesan-pesan ini. Intinya, setiap kita akan sampai ke titik kematian. Orang-orang yang usianya lansia secara kelaziman sudah dekat dengan kematian. Maka bersiap diri adalah cara terbaik menghadapi.***
*Juga di mrasyidnur.gurusiana.id