DIBUKA oleh Bupati Karimun, Dr. H. Aunur Rafiq, S Sos M Si Musda (Musyawarah Daerah) Lembaga Adat Melayu (LAM) Kabupaten Karimun berjalan dengan lancar. Dilaksanakan di Gedung Nasional Karimun, Musda ke-5 yang dihadiri langsung oleh Ketua LAM Provinsi Kepri, H. Abdul Razak berhasil memilih Ketua LAM periode 2022-2027 secara aklamasi. Terpilih Dr. H. Muhammad Firmansyah, M Si yang sehari-hari menjabat Sekda Kabupaten Karimun sebagai Ketua.
Di tahap awal ada dua kandidat calon ketua yang diusulkan, Sabari Basirun dan Muhammad Firmansyah sendiri. Masing-masing calon ketua mendapatkan suara 6 dan 9 suara pada tahap ini. Dalam sidang pleno selanjutnya salah satu calon mengundurkan diri, Sabari Basirun. Akhirnya peserta Musda secara aklamasi menetapkan Dr. H. Muhammad Firmasyah, M Si sebagai Ketua LAM yang baru menggantikan Abu Samah yang tidak mencalonkan diri lagi pada Musda ini. Muhammad Firmansyah akan menerajui LAM Kabupaten Karimun hingga 2027 nanti.
Sebagaimana sudah diposting pada tulisan sebelumnya Musda dilaksanakan dengan pesertanya masing-masing dari pengurus LAM Kecamatan se-Kabupaten Karimun. Tujuan Musda, selain untuk memilih Ketua dan Pengurus baru juga untuk menentukan program kerja periode 2022-2027. Program yang akan disusun menjadi pedoman pengurus dalam menjalankan roda LAM Kabupaten nantinya.
Pada Musda ini tidak sampai terjadi pemilihan ketua dengan sistem voting. Sesuai pengarahan Ketua LAM Provinsi, Datok Setia Manah LAM Provinsi Kepri, H. Abdul Razak, untuk pemilihan Ketua tidak perlu sampai divoting. Kalau bisa menggunakan pendekatan mufakat yang lebih mencerminkan budaya Melayu itulah yang akan ditempuh. Meskipun di tahap pengusulan, calon ketua ada dua, Sobari Basirun dan M Firmansyah namun dalam sidang pleno berikutnya salah satu calon menyatakan mengundurkan diri. Akhirnya secara aklamasi disepakati Muhammad Firmansyah yang juga adalah Sekda Kabupaten Karimun sebagai Ketua LAM Kabupaten Karimun.
Salah seorang peserta Musda yang juga Ketua LAM Kecamatan Meral, Bakri Hasyim menjelaskan bahwa perinsip musyawarah untuk mufakat, itu benar-benar diprkatikkan. “Tidak ada voting dalam penentuan ketua pada Musda ke-5 ini,” jelas Pak Bakri Hasyim. Sebagai wujud budaya Melayu, untuk eksistensi LAM maka diadakan Musda yang lebih mengedepankan kekeluargaan. Dan melalui Musda yang berjalan dengan baik berhasil menetapkan secara aklamasi Ketua LAM untuk masa bakti 2022-2027. Demikian Pak Bakri menjelaskan. Dengan pelaksanaan Musda ini diharapkan akan terpilih para pengurus LAM Kabupaten yang akan menjalankan tugas dan amanah khususnya dalam menjaga keberlangsungan adat dan resam Melayu di Negeri Melayu.
Dengan kepemimpinan di bawah sosok yang juga adalah Sekda Kabupaten Karimun, kiranya kegiatan-kegiatan dalam usaha membina dan melaksanakan budaya Melayu itu akan berjalan dengan lancar. Dari sisi dana, pengurus diharapkan segera menyusun anggaran sesuai program yang disusun untuk diajukan ke Pemda Kabupaten Karimun. Masyarakat berharap fungsi dan tanggung jawab LAM sebagai penjaga dan pembina budaya terlaksana dengan sebaik-baiknya.***
Sukses selalu LAM karimun