SEMULA saya tidak terlalu antusias menyaksikan laga antara Tim Piala Uber Indonesia yang akan melawan Tim Jepang pada hari Rabu (11/05/2022) ini. Selain karena tim Merah-Putih sudah memastikan akan maju ke babak 8 besar alias perempat final karena sudah sukses melibas lawan-lawannya di babak penyisihan grup, kebetulan pula ada beberapa pekerjaan lain yang mesti diselesaikan. Intinya, Merah-Putih sudah pasti berjaya hingga hari ini dan akan melanjutkan nanti di babak berikutnya maka perasaan kita pun sudah tenang di satu babak.
Jepang sendiri juga sudah lolos ke babak yang sama bersama Indonesia karena juga mengalahkan lawan yang sama di babak sebelumnya. Kedua negara sudah akan bersama dengan enam tim dunia lainnya yaitu China, Thailan, Taiwan, Denmark, Korea Selatan dan India di perempat final nanti. Kalau begitu, kita menyaksikan di sana saja. Itulah sikap awal saya. Berita dan jadwal piala uber dan thomas memang senantiasa diikuti melalui berita.
Lalu iseng saja menyaksikan laga Uber Jepang menantang Indonesia. Kita tahu Jepang saat ini memiliki pemain-pemain hebat dalam rangking dunia. Dan tentu saja partai pertama akan menurunkan para pemain hebat itu. Dan benar, Jepang menurunkan Akane Yamaguchi yang dihadapi pemain belia kita, Bilqis Prasista. Inilah punca semangat dan antusias itu muncul. Prasista bermain begitu gigih. Dalam usia muda dia melawan pemain hebat dunia, tentu saja membuat penonton kegum dan bangga. Sampai reporter mengatakan bermainnya ala Ii Sumirat, pemain legenda Indonesia itu. Begitu hebat dan tangguh, Prasista menekuk pemain anadaln Jepang itu dua set langsung. Alhamdulillah. Merah-Putih berjaya.
Saya melanjutkan menyaksikan laga partai kedua. Mama-Nadia, regu Indonesia menghadapi tim tangguh Jepang. Meskipun saya tidak menyaksikan laga kedua ini hingga tuntas, namun saya baca infonya di media, kesudahan ganda putri ini direbut oleh Jepang. Kedudukan pun menjadi 1-1 antara Tim Uber Indonesia dan Jepang. Siapa yang akan menjadi juara grup, kita tunggu di partai selanjutnya.***