BEBERAPA media mewartakan perihal raihan rekor Muri (Museum Rekor-Dunia Indonesia) di bidang hafizh-hafizhoh (penghapal alquran) oleh para santri dalam beberapa hari ini. Di laman jabarprov.go.id (31/01/2022) misalnya, ada judul berita Gubernur Ridwan Kamil Wisuda 2.000 Penghapal Alquran yang mewartakan 2.000-an orang hafizh-hafizhoh diwisuda oleh Gubernur Jawa Barat itu. Berita yang sama, dengan mengutip islampos diberitakan juga oleh hajinews.id hari Rabu (02/02/2022) kemarin dalam judul berita Masya Allah, Jawa Barat Raih Rekor Muri Wisuda Hafidz Quran Terbanyak yang memberitakan informasi yang sama.
Satu pesan gubernur dalam acara wisuda itu, mengatakan bahwa untuk persoalan keagamaan seperti ini tidak perlu mencari pujian. Tapi jika ada yang memberi penghargaan atas pencapaian ini maka perlu disyukuri. Artinya, menjadi penghafal alquran tidaklah karena ingin mendapatkan pujian dari manusia. Allah sudah menjanjikan akan memberikan penghargaan setinggi-tingginya kepada hamab-Nya yang membaca alquran. Apalagi mampu menghafalnya dengan baik. Dengan banyaknya penghafal alquran maka jaminan akan tetap terpeliharanya kemurnian alquran akan tetap terjaga.
Para hafizh-hafizhoh alquran yang tersebar di berbagai daerah di Jawa Barat telah menyebar motivasi yang hebat bagi semua orang (muslim) untuk terus bersemangat membaca sekaligus menghafal alquran. Kata Pak Gubernur, mereka merupakan peserta program Sadesha Jawa Barat, yang nantinya akan disebar ke berbagai desa untuk menjadikan anak-anak di desa penghafal Al-Qur’an se-Jawa Barat. Klop, mereka akan menajdi pemotivasi orang-orang desa menuju pujian tertinggi dari Allah.