MEMPERINGATI HUT (Hari Ulang Tahun) PGRI (Persatuan Guru Republik Indonesia) ke-76 dan Hari Guru Nasional (HGN) Tahun 2021 Kabupaten Karimun terasa ada nuansa sederhana jika dibandingkan dengan acara yang sama pada tahun-tahun sebelumnya. Peringatan HUT PGRI dan HGN di Kabupaten Karimun selama ini terkenal selalu ada kesan mewah dan wahnya.
Mengingat jumlah anggota PGRI se-Kabupaten merupakan jumlah terbanyak berbanding organisasi profesi lainnya, maka kemewahan perayaan HUT PGRI selama ini tidaklah sesuatu yang istimewa. Jika iyuran anggota PGRI lancar setiap bulan maka keuangan pengurus PGRI biasanya memang dapat dikatakan memadai untuk menghelat acara-acara yang wah di setiap HUT PGRI. Selain upacara bendera biasanya juga ada beberapa acara lain yang dilakukan, seperti lomba atau pertanding berbagai cabang kegiatan.
Untuk peringatan HUT PGRI dan HGN tahun 2021, ini masih ada beberapa kegiatan lomba dan pertandingan, memang. Menurut informasi dari beberapa orang guru, tahun ini masih ada pertanding olahraga dan beberapa lomba lainnya. Beberapa saja. Dan Upacara Benderanya tidak dilakukan di lapangan yang luas untuk menampung jumlah guru dan pegawai yang banyak seperti tahun-tahun sebelum covid. Tahun ini jumlah peserta upacaranya dibatasi 2-3 orang saja perwakilan setiap sekolah. Itupun hanya sekolah-sekolah yang ada di Pulau Karimun saja.
Tempat upacara kali ini dilaksanakan di lapangan upacara salah satu SMP di Kecamatan Tebing. Kalau dulunya lazim dihelat di lapangan sepakbola atau lapangan yang lebih luas karena peserta upacaranya juga dengan mengundang dalam jumlah yang banyak. Perwakilan sekolah-sekolah di seluruh kabupaten diikutkan dalam upacara bendera seperti hari ini. Lalu ada juga acara puncaknya dalam bentuk acara syukuran selain upacara bendera.
Bertindak sebagai Pembina Upacara dalam upacara ini adalah Wakil Bupati Karimun, H. Anwar Hasyim, MSi. Bupati kebetulan sedang tidak berada di tempat. Begitu keterangan dari panitia. Petugas upacara terdiri dari beberapa orang guru dan pegawai dari sekolah-sekolah yang ada di pulau ini. Pengerek bendera, pembaca teks UUD dan beberapa petugas lainnya, semuanya diambil dari anggota PGRI di Pulau Karimun saja.
Upacara dimulai pukul 08.00 setelah Wabup sampai di lokasi acara. Peserta sendiri sudah hadir sejak pukul 07.30 sesuai undangan yang disebarkan. Beberapa kegiatan kembali diadakan latihannya sambil menunggu pejabat dan undangan lainnya hadir. Itulah sebabnya para peserta diminta hadir lebih awal. Dan setelah Pak Wabup tiba, acara langsung dimulai.
Sebelum Pembina Upacara naik mimbar upacara, acara diawali dengan pembacaan sejarah lahirnya PGRI. Disampaikan oleh salah seorang anggota PGRI. Setelah Pembina naik mimbar, dilanjutkan laporan oleh Pimpina Upacara, lalu penghormatan peserta kepada pembina. Menaikkan bendera merah putih. Tiga orang petugas pengibar bendera dengan langkah tegap bergerak menuju tiang bendera. Setelah siap untuk pengibaran, Pimpinan Upacara mengomandokan untuk hormat bendera diiringi lagu Indonesia Raya yang dinyanyikan oleh Tim Paduan Suara PGRI. Diperkuat juga oleh rekaman suara dan suara peserta upacara.
Pembinaca Upacara dalam amanatnya mengajak para guru, khususnya yang hadir dalam Upacara HUT PGRI untuk terus meningkatkan kinerjanya. Kesungguhan guru dalam melaksanan tugas dan tanggung jawab selama ini harus terus dilanjutkan. Pemerintah juga akan terus memperhatikan para guru agar dalam melaksanakan tugasnya merasa lebih nyaman. Pengelolaan guru dan tenaga kependidikan terus akan menjadi perhatian Pemerintah. Begitu antara lain disampaikan Pak Wabup.
Sebelum menyampaikan amanatnya, Wabup menyampaikan penghargaan kepada beberapa orang guru yang berhasil menulis buku dan terbit ber-ISBN dalam tahun ini. Setiap guru yang sukses menerbitkan buku solonya, oleh PGRI diberi Piagam Penghargaan. Ada 15 orang guru se-Kabupaten Karimun yang disebut namanya dalam upacara tahun ini.***