Gara-Gara Google Map

TB Gramedia Bandung
Tepatnya tanggal 16 desember 2019 ketika itu saya berada di Subang Jawa Barat sedang menikmati masa liburan semester kuliah. Pada hari itu pula saya bersama saudara mau melakukan perjalanan ke kota Bandung, Jawa Barat untuk berlibur dan saya pribadi hanya ingin mencari sebuah buku refrensi untuk penelitian skripsi kelak. 
Dalam perjalanan dari Subang menuju Bandung ditempuh dalam waktu 1 jam lebih melalui jalan Tol Cipali-Palimanan juga melewati Tol Cipularang yang mana tol Cipularang ini tol paling angker tak lupa pla sebelum melakukan perjalanan tentu harus berdoa agar selamat diperjalanan. Ketika melintasi tol cipularang saya jadi teringat waktu itu tepatnya tahun 2015 tidak salah mobil saya pernah mogok ketika mau ke purwakarta mungkin nanti ada saya ceritakan pada tulisan berikutnya. Ketika melintasi Tol Cipularang ini dengan niat dan berdoa perjalanan pun lancar dan tiba di pintu masuk Tol Pasteur (bandung).

Ketika tiba di Bandung kurang lebih 1 jam ini saya langsung ke Pasar Baru pusat pembelajaan ada pakaian batik, jas, juga bahan pakaian utk acara pernikahan dll bahkan lengkap disitu saya sama mama saya itu masih mencari bahan jacket utk bapak saya yang berwarna krim saya keliling mencarinya bahkan sampe susah mencari tokonya dulu waktu SD sekitar 2008 ada bahannya tapi mungkin baru sekarang (2019) ke Bandung lagi jadi suasana agak berbeda. Sambil keliling mencari bahan jaket ternyata sudah tidak ada bahan itu hanya ada bahan itam juga putih karna warna cream sudah habis. Setelah selesai dari pasar baru bandung tentu saya ingin ke toko buku gramedia yang ada dibandung sebelum kesana kami tidak tau kemana arah jalannya beruntung lah saya punya handphone genggam bisa aplikasi google map sebagai pertunjuk arah. Dengan menggunakan google map ini kita tahu kemana pertunjuk arah ke toko buku google map sampe 2 kali keliling tapi alhamdulilah akhirnya sudah sampe juga.

Setibanya di toko buku itu saya mulai mencari buku refrensi yang terkait dengan penelitian skripsi saya juga saya melihat banyak kali buku buku yang sesuai dengan bidang-bidangnya. Setelah beberapa menit akhirnya saya menemukan buku itu dan alhamdulilah akhirnya dapat juga buku ini dan lengkap. Setelah selesai membeli buku itu saya lanjut perjalanan pulang tapi sebelum melakukan perjalanan tentu kami pengen sekali makan tepat di Lembang Jawa Barat untuk istirahat santai sebelum pulang ke Subang terakhir kali ke tempat makan di Lembang tahun 2010 saat saya masih SD kelas 5. Juga sebelum perjalan tentu mengaktifkan ponsel saya membuka google map karena sudah lama tidak melewati perjalanan Lembang ini.


RM Ampera Lembang

Dalam perjalanan menuju lembang dengan google map saya langsung mengklik perjalanan dari Bandung ke Lembang tinggal sopirnya saja mengikuti arah tersebut juga saya ingin tidur sejenak melepas rasa capek. Setiba-tiba saya bangun saya langsung terkejut saya ini dimana bahkan kata sepupu saya bilang **ini jalan alternatif lembang atau melewati gunung** jadi saya agak ngeh juga padahal saya mengetik ke Lembang tapi malah salah jalan. Ketika di jalan pengunungan itu saya lupa nama apa disitu jalan pun berbatuan dan begitu ngeri bahkan ada juga melawati jalan itu saya juga tak menyangka bisa nyasar ke jalan gunung ini sehingga tidak jadi makan siang di Lembang padahal saya kepengen sekali.

Didalam perjalanan itu kami sambil menanyakan ke masyarakat jalan menuju jalan dimana jadi mereka memberikan pertunjukan arah sampai ketemu masyarakat lagi kami memutuskan utk tak ke Lembang jalan raya jadi fokuskan ke Subang Kota saja karena sudah terlanjur. Ternyata jalan menuju gunung memakan waktu 2 jam lebih dengan perjalanan melewati jalan berbatuan goyang goyang bahkan melwati gunung kami tak lupa berdoa agar perjalanan ini bisa selamat juga setelah itu sempat sempat kami bercanda. Setelah memakan waktu 2 jam lebih akhirnya menemukan jalan raya tidak salah Jalan Cagak Subang jadi sudah kelewatan lembangnya mungkin belum kesampaian untuk makan di Lembang. Setelah sampai di Subang Kota kami langsung makan disebelah Terminal Bus rasanya tidak jauh beda dengan masakan rumah makan lembang. Juga kami melepas capek setelah perjalanan itu. Sekian***

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *