3 Views
KANTOR baru MUI (Majelis Ulama Indonesia) Kabupaten Karimun kelihatannya sudah selesai. Berdiri megah di sebelah kiri Gedung Asrama Haji Kabupaten Karimun tampak gedung MUI dari luar sudah sempurna. Warna hijau khas MUI mendominasi keindahan kantor organisasi umat itu.
Pada Sabtu (11/09/2021) lalu kantor yang dibangun oleh Pemda Kabupaten Karimun menerima belasan orang pengurus MUI Kabupaten Karimun. Bukan karena pengurus mengadakan kunjungan. Hari itu ada rapat pengurus. Ketua Umum, Kholif Ihda Rifai mengundang para pengurus untuk melaksanakan rapat pengurus di gedung baru. Biasanya di Gedung Jamiiyyatul Birri, Sekretariat MUI selama ini.
“Inilah rapat pertama di gedung baru kita,” kata Pak Kholif saat membuka rapat. Selama ini MUI Kabupaten Karimun baru memiliki ruang Sekretariat dengan menumpang di Gedung Jamiiyyatul Birri, Masjid Agung Karimun. Menggunakan ruang bersebelahan dengan Sekretariat LPTQ Kabupaten Karimun, MUI berkantor di sana sejak beberapa tahun lalu. Sudah lumayan lama MUI berkantor di Gedung Hijau, sayap kanan Masjid Agung Kabupaten Karimun.
Gedung baru MUI memang belum diresmikan sebelum rapat ini. Kata Wahyu Amirullah, Bendahara Umum MUI, gedung MUI memang belum selesai pembangunannya. Dibangun bertahap dengan pondasi cakar ayam untuk bertingkat. Bendaha Umum MUI itu menjelaskan saat rapat berlangsung ketika menjelaskan keadaan keuangan MUI saat ini. “Kita membangun Gedung Kantor MUI dengan bertahap. Pondasinya dipersiapkan untuk bertingkat,” katanya ketika menjelaskan keuangan MUI tahun 2021 sebagai gambaran rencana kegiatan menjelaang akhir tahun. “Hari ini kita rapat dan nanti berdoa sekaligus makan siang bersama,” tambahnya. “Itulah sekaligus peresmian pemakaian gedung kita,” jelasnya lagi sambil tertawa setengah bercanda.
Rapat yang langsung dipimpin oleh Ketua Umum yang kebetulan tengah berada di Karimun, itu membicarakan agenda program kegiatan MUI dalam tahun berjalan dan rencana program ke depan. Sesuai dengan dana hibah yang didapatkan, ketua mengajak pengurus untuk membuat program yang dapat ditopang oleh dana yang ada.
Untuk tahun 2021 ini besaran dana hibah yang dianggarkan ke MUI tidak sebesar yang kita minta, kata Ketua Umum. Ini dapat dimaklumi karena pengaruh covid-19 yang kabarnya banyak menyedot dana. “Meskipun dana kita tidak besar, kita tetap harus melakukan program-program yang sudah kita susun,” pinta Pak Kholif.
Rapt yang berlangsung hampir 2 jam ditutup dengan pembacaan doa yang dipandu oleh H. Abdurrahman Nurani, Ketua Komisi Keluarga Sakinah. Setelah doa dilanjutkan dengan makan siang bersama. Pengurus menyiapkan menu gulai dan sop kambing, siang itu. Sungguh, rapat pertama di Kantor baru ini meninggalkan kesan indah.***