Perjalanan Literasi, Pramuka Berbakti Tiada Henti (2)

PERJALANAN Literasi, Pramuka Berbakti Tiada Henti dari Kwarcab Karimun dilanjutkan ke lokasi lainnya. Sesuai rencana,
tiga Kwarran akan dikunjungi pada satu hari ini. Selain Durai dua Kwarran lainnya adalah Kecamatan Ungar dan Buru. 


Tepat pukul 13.30 rombongan Wabup meninggalkan Durai. Seperti perjalanan Tanjungbalai Karimun ke Durai sebelah pagi tadi, perjalanan siang ini juga didukung cuaca yang teduh. Tidak ada angin dan gelombang laut. Lagi pula, speed boat kami melayari tepian selat sepanjang Durai ke Pulau Manda. Perjalanan sangat tenang dan nyaman.

Menjelang pukul dua, rombongan tiba dan singgah di Pulau Manda, Kec Ungar. Kegiatan Bakti Sosial Pramuka sebagai realisasi berbakti tanpa henti dilanjutkan dengan membagi sembako seperti sudah dilakukan di Durai tadi. Paket sembako yang terdiri dari 5 kg beras, 1 kg minyak makan, 1 kg gula pasir, 1 kardus mi instan dan 1 papan (30 butir) telur ayam, itu dibagikan kepada masyarakat yang sebelumnya sudah ditentukan oleh pihak kecamatan. Kriteria penerima sembako didasarkan tingkat kesulitan ekonomi, terutama disebabkan oleh covid-19. 

Kwarcab Karimun memberikan 40 paket sembako yang dibagi-bagikan di pulau yang cukup jauh dari Ibu Kota Kecamatan, Alai itu. Walaupun jumlah itu masih jauh dari jumlah keluarga yang bertempat tinggal di pulau lebih dekat ke Kundur, namun kemampuan Kwarcab yang terbatas juga menjadi pertimbangan jumlah paket sembako.

Acara penyerahan sembako dilakukan secara sederhana dan sesimpel mungkin. Pertimbangan utamanya adalah prosedur protokoler kesehatan yang mengharuskan tidak boleh berlama-lama berkumpul bersama. Meskipun dengan menjaga jarak dan menggunakan masker, tetap tidak dianjurkan untuk berlama dalam satu kegiatan. Acara yang dilaksanakan di rumah pertemuan di tepian pantai berlasngsung sebentar saja. Setelah Wabup menyampaikan pidato singkatnya, lalu doa dilanjutkan penyerhan sembako secara simbolik untuk tiga orang penerima. Sisanya akan diserahkan oleh perangkat desa setempat. 

Dalam pesan pengarahannya, Wabup mengulang pesannya agar masyarakat tetap patuh dan disiplin dalam menerapkan protokoler kesehatan. Jangan dikendorkan. Kurang lebih begitu dia mengingatkan para penerima sembako. Sambil bercanda, Wabup mengatakan bahwa kalau tak ada
acara begini, tak ada pula kesempatan kita berjumpa. Pramuka hadir untuk memberikan baktinya berupa bantuan sembako ini. “Tentang kesehatan mari tetap melaksanakan protokol kesehatan. Pakailah masker, walaupun membuat kurang nyaman. Terkadang susah bernafas,” katanya sambil mengajak masyarakat untuk menyenangkan hati. Kita doakan semoga covid
segera pergi, kita pun bisa kembali berkegiatan seperti biasa. 

Hadir pada pertemuan pembagian secara simbolik sembako itu Pak Sekcam Ungar. Camat beralangan hadir. Hadir juga Sekdes (Sekretaris Desa) Manda. Setelah pengarahan Wabup acara dilanjutkan dengan doa yang dipandu oleh salah seorang pengurus Kwarcab. Lalu penyerahan sembako secara simbolik kepada tiga orang perwakilan masyarakat. Acara singkat itu berakhir menjelang pukul 14.00. Dan rombongan bubar untuk meneruskan ke Pelabuhan Manda. Sebelumnya para pengurus berfoto bersama dengan Wabup di depan sembako yang tersusun rapi di pelantar itu. 

Menjelang masuk ke speedboat Wabup sempat menyerap dan menampung aspirasi masyarakat yang disampaikan oleh Sekdes dan disaksikan oleh Sekcam Ungar. Kata Sekdes, mohon bantuan untuk membangun dermaga yang permanen sebagai ganti dermaga kayu yang saat ini dipakai masyarakat. “Kayu ini tidak akan bertahan lebih lama lagi, sebelum runtuh ke laut.” Kurang-lebih begitu disampaikan Sekdes kepada Wabup. Kakwarcab mwminta ke Sekcam agar itu diajukan dalam rencana pembangunan ke depan. Setelah itu rombongan meninggalkan Pulau Manda untuk melanjutkan perjalanan bakti sosial ini ke Kwarran berikutnya.***

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *