2 Views
TAHUN-tahun sebelumnya, para guru/ karyawan sekolah-sekolah di Yayasan Darul Mukmin (YDM) dan orang tua siswa yang ingin melaksanakan pemotongan hewan kurban bersempena Hari Raya Idul Adha selalu bergabung dengan masyarakat di sekitar sekolah yang melaksanakan pemotongan hewan kurbannya di Masjid Darul Mukminin, Sidorejo, Kecamatan Karimun. Setiap karyawan atau orang tua siswa TK, SD atau SMP IT YDM yang berniat ingin bersedekah dalam bentuk hewan kurban melalui sekolah YDM pihak sekolah akan meneruskan ke panitia kurban Masjid Darul Mukminin yang kebetulan satu lokasi dengan lokasi sekolah.
Tahun 2021 (1442) ini YDM melaksanakan pemotongan hewan kurban terpisah dengan panitia kurban masjid. Ketua panitia kurban yayasan, Khatib Mustafa menjelaskan bahwa kebijakan ini dilaksanakan dalam rangka memberi kesempatan lebih leluasa kepada pihak sekolah dalam distribusi daging kurban. “Tahun ini kita coba pemerataan pembagiannya. Diusahakan semua guru atau karyawan merasakannya. Biasanya nama-nama guru atau karyawan yang kita ajukan ke panitia kurban masjid jumlahnya terbatas, mengingat ada banyak masyarakat di lingkungan masjid yang juga akan diberi daging.” Demikian Pak Khatib menjelaskan.
Sejak dua bulan menjelang bulan Zulhijjah, manajemen yayasan atas izin dan arahan Pembina Yayasan menyampaikan gagasan pemotongan hewan kurban di intern yayasan. Diharapkan para karyawan dan orang tua siswa di lingkungan sekolah-sekolah YDM mendaftarkan dirinya untuk memberikan infak/ sadaqah untuk membeli hewan kurban. Hingga menjelang pelaksanaan pemotongan hewan, terkumpul uang atau hewan kurban sebanyak 4 (empat) ekor kambing dan satu ekor lembu. Hewan kurban inilah yang dipotong di YDM pada hari Kamis (22/07/2021 bersamaan 12 Zulhijjah 1442) pagi ini.
Pagi-pagi para karyawan dan orang tua yang ikut berkurban sudah hadir di lingkungan sekolah. Sesuai pengumuman panitia, pukul 08.00 WIB prosesi pemotongan hewan akan dilaksanakan. Pemotongan sendiri dilaksanakan oleh orang tua salah seorang karyawan yayasan. Sementara untuk proses menguliti dan memotong daging serta tulangnya juga dilaksanakan oleh para karyawan di lingkungan YDM. Kata salah seorang karyawan yang ikut menjadi panitia, ” Kurban ini dari kita, oleh kita dan untuk kita.” Jadi boleh dikatakan sepenuhnya dikelola dan dilaksanakan oleh para karyawan YDM, baik guru maupun pegawai lainnya.
Informasi dari Ketua Panitia Kurban 1442, Pak Khatib, kegiatan seperti ini direncanakan akan dilaksanakan kembali pada Idul Adha berikutnya. Katanya, dengan pemotongan hewan kurban di Idul Adha ini setidak-tidaknya rasa kebersamaan dan persatuan di kalangan karyawan dapat juga semakin diperkuat. Bagi yang kebetulan mempunyai rezeki dan mampu bersedekah, alangkah baiknya kegiatan ini terus bisa dilaksanakan secara rutin setiap tahunnya. Kalau perlu dengan cara menabung sejak awal tahun hingga 12 bulan ke depan menjelang datangnya Idul Adha. Bermodal Rp 200-300-an ribu setiap bulan insyaallah setiap guru bisa berkurban lembu atau kambing nantinya. Begitu dia mengajak semua guru dan karyawan untuk bersedekah hewan kurban di lingkungan sendiri.***