PERSIAPAN STQH (Seleksi Tilawatil Quran dan Hadits) ke-9 Provinsi Kepri Tahun 2021 oleh Kafilah Kabupaten Karimun tampak sangat serius. Dengan keadaan masih dengan covid-19 saat ini sesungguhnya para pejabat Kabupaten Karimun bersama pengurus LPTQ (Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran) sejatinya tidak terlalu sibuk untuk menyiapkan peserta dan segala sesuatu lainnya. Tapi ternyata tidak begitu. Tradisi Kabupaten Berazam untuk selalu serius bersiap diri menghadapi STQH dan atau MTQH tetap dipertahankan.
Salah satu indikator keseriusan pejabat berkepentingan dengan persiapan kafilah kabupaten ke ajang lebih tinggi adalah dengan seringnya diadakan pertemuan dan atau rapat-rapat untuk membahas segala sesuatunya berkenaan MTQH atau STQH. Begitulah persiapan STQH ke-9 tahun 2021 ini. Sudah banyak sekali rapat-rapat dilaksanakan sejak beakhirnya MTQ Tingkat Kabupaten beberapa bulan lalu. MTQ Tingkat Kabupaten adalah ajang persiapan kafilah kabupaten ke MTQ atau STQ Tingkat Provinsi.
Catatan ini ingin mencontohkan salah satu hasil rapat persiapan STQH Provinsi oleh pejabat berkepentingan dengan STQH itu sendiri. Rapat yang dilaksanakan pada awal Juli 2021 lalu itu berisi beberapa resumi seperti dibawah ini. Nama rapatnya sendiri adalah Rapat Persiapan STQH Provinsi yang dilaksanakan di Ruang Rapat Kantor Bupati. Hadir pada rapat itu adalah Wakil Bupati, H. Anwar Hasyim, Asisten I, M. Tang, Kakankemenag, Zamzuri, Kabag Kesra, Iwan Dinovri, Ketua Harian LPTQ, M. Rasyid Nur, Kabag Humas dan Infokom, Didi, Kepala Pol PP, PLN, Jaringan Internet Solnet, dll yang ada kaitan dengan persiapan STQH.
Adapun agenda hari ini adalah Persiapan Kafilah STQH Kabupaten Karimun ke STQH Provinsi Kepri dengan pimpinan rapat langsung oleh Wakil Bupati Karimun yang juga Ketua Umum LPTQ Kabupaten Karimun. Rapat sendiri dibuka –sebagai pengantar– oleh Kabag Kesra Setda Kabupaten Karimun, Irwan Dinovri dengan membacakan agenda rapat. Selanjutnya rapat dipimpin oleh Pak Anwar Hasyim, Wabup Karimun.
Saya mencatat beberapa kesimpulan atau pemikiran dari rapat yang berlangsung kurang lebih satu jam. 1) STQH akan dilaksanakan secara virtual karena covid yang belum reda di Kepri, 2) Kabupaten Karimun perlu persiapan yang matang agar tetap sukses seperti tahun sebelumya, 3) Persiapan peserta sudah dilakukan dengan pelaksanaan TC sebelumnya, 4) Jadwal –jika tak berubah– dimulai 24/07/2021. Belakangan jadwal ini berubah menjadi 27 Juli s.d. 1 Agustus 2021 dengan pusat lomba di Tanjungpinang. Lalu masing-masing kafilah dari daerahnya masing-masing;
Hal lain yang juga menjadi semacam kesimpulan adalah, 5) Selain syarat kompetensi, peserta juga terikat syarat teknis lain seperti prokes mengingat covid masih ada, 6) Penjemputan salah seoerang peserta (atas nama S. Hidayat) akan diutus Mahadi Rahman ke Medan. Belakangan ada perubahan karena kampusnya tidak mengizinkan S. Hidayat keluar dari kampus, 7) Tempat lomba kafilah Karimun di Masjid Agung, 8) Jaringan internet menggunakan operator Solnet, 9) Internet dan PLN sangat menentukan keberhasilan, maka keduanya harus disiapkan semaksimalnya, 10) Setiap penampilan peserta lomba wajib direkam, 11) Peran (koordinasi) Ketua Rombongan, Ketua Kafilah dan Ketua LPTQ dengan lainnya tetap harus dilaksanakan meskipun tidak berangkat ke provins.
Salah satu keputusan dan pemikiran lainnya adalah bahwa pada H-1 atau -2 kegiatan sesuai jadwal wajib ada uji coba atau simulasi di daerah bersama provinsi. Ini dimaksudkan untuk tidak terjadi kesalahan dalam lomba yang sebenarnya nanti. Dengan demikian kegiatan STQH dengan daring yang merupakan untuk pertama kali ini benar-beanr dapat berjalan dengan baik dan lancar.
Sesungguhnya masih banyak usul dan saran dari peserta rapat. Banyak juga pemikiran lain dan semacam kesimpulan dari rapat yang tidak dapat saya tuliskan di sini. Tapi secara keseluruhan semua usul-saran itu mengarah kepada bagaimana STQH ini dapat diikuti oleh kafilah Karimun dengan baik dan lancar. Harapan besarnya, Kafilah Karimun mampu mempertahankan Piala Bergilir Gubernur Kepri pada ajang STQH itu nanti.***