Breaking News, Duka Melanda (Ada Kebakaran Lagi)

Foto Aurarakyat.com

MUSIM kemarau selalu identik dengan kebakaran. Kebakaran hutan dan kebakaran lahan, itulah yang lazim mengisi berita beberapa hari belakangan. Kemarau memang sedang melanda Kabupaten Karimun dan daerah lainnya di Kepri atau Sumatera. Tapi berita kebakaran pagi ini tidak di lahan atau di hutan. Kebakaran yang terjadi Sabtu (06/03/2021) dini hari tadi terjadi di pelantar Kelurahan Meral Kota, Kecamatan Meral. Berarti tidak jauh dari kampung saya, Wonosari yang juga sama-sama Kecamatan Meral. Tentu saja membuat sedih.
Sebagaimana diberitakan oleh media online, aurarakyat.com hari Sabtu (06/03/2021) ini menjelaskan bahwa insiden kebakaran hebat telah terjadi di sejumlah rumah pelantar di kawasan Meral Kota, Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau. Menurut berita media itu kejadiannya pada Sabtu dini hari tadi. Dikatakan, kobaran api merambat dengan cepat dan menghanguskan rumah yang berada tepat di lokasi kejadian. Bahkan kapal milik warga juga ikut terbakar. Demikian diberitakan oleh situs berita online ini.

Sebagai tambahan informasi, menurut portal berita ini, terlihat dua unit mobil pemadam kebakaran (Damkar) serta satu unit mobil air milik warga ikut membantu memadamkan api. Mengutip penjelasan salah seorang warga, Andi yang kebetulan berada di lokasi kejadian, katanya kebakaran tersebut terjadi sekitar pukul 01.45 WIB. “Kejadiannya sekitar jam 2 kurang gitu bang, cuman saya pas udah sampai api sudah membesar,” kutipan aurarakyat.com mengutip penjelasan Andi.

Bagi kita masyarakat awam membaca berita ini seolah menegaskan bahwa kebakaran ini sebagai pelengkap beberapa kali kebakaran yang terjadi di Kabupaten Berazam sebelum-sebelumnya. Menurut informasi yang selalu dishare media berita (cetak dan online) bahkan laporan Medsos warga, di daerah ini sudah terjadi beberapa kali kebakaran terutama hutan dan lahan warga di kabupaten ini.

Pernah terjadi kebakaran di musim panas tahun ini di Kecamatan Tebing, Meral, Meral Barat (Pulau Karimun) dan pernah juga di kecamatan yang berada di Pulau Kundur. Bagaimanapun itu membuat derita dan duka tambahan warga di tengah kerisauan corona yang masih melanda. Sebagai warga tentu saja kita tidak ingin kebakaran ini terus terjadi karena secara pasti akan membawa kerugian bagi kita.

Kemarau adalah musim atau kejadian yang selalu ada setiap tahun di Negara kita. Bahkan di dunia. Pemerintah dari Pusat hingga ke Daerah juga sudah melakukan berbagai usaha dan kebijakan agar tradisi kebakaran tahunan, ini tidak terjadi lagi. Nyatanya tetap terjadi walaupun tahun-tahun belakangan sudah sedikit berkurang. Kerja sama antara dan antar masyarakat dan dengan koordinasi serta pengaturan oleh Pemerintah akan menjadi salah satu solusi bagi kita agar tradisi tahunan ini tidak terus terjadi. Apakah bisa? Kita harapkan begitu.***

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *