Oleh M. Rasyid Nur
KEMARIN
Kamis (01/10/2020) kita berlegu-legah dengan peringatan Hari Kesaktian
Pancasila, hari –Jumat, 02/10/2020—ini kita memperingati Hari Batik Nasional.
Kita diingatkan oleh catatan sejarah bahwa hari ini adalah Hari Batik Nasional.
Itu berarti salah satu hari yang istimewa bagi kita, Bangsa Indonesia. Mengapa
istimewa? Hari ini, 2 Oktober adalah Hari Batik Nasional yang merupakan
peringatan salah satu produk dan budaya bangsa, baju batik.
Lazimnya, di
hari yang istimewa ini, kantor-kantor Pemerintah atau non Pemerintah menyarankan
bahkan –mungkin—mewajibkan karyawanya untuk memakai baju batik sebagai symbol
cinta produk dan budaya bangsa sekaligus mencintai bangsa itu sendiri. Sekolah?
Di saat normal juga ada batik yang malah sudah menjadi pakaian seragam wajib
pada hari tertentu.
Inilah yang
menjadi kelebihan batik. Berbaju atau berpakaian batik, itu memang membuat
tampilan seseorang itu lebih canti. Kapan pun dan dipakai dalam acara apapun,
batik yang merupakan hasil asli tanah air, itu selalu bisa membuat penampilan
seseorang semakin cantik, semakin menarik dan tentu saja semakin menawan dan
anggun.
Lalu kapan
seringnya orang memakai batik? Sesungguhnya menggunakan batik tidak hanya saat
menghadiri acara pernikahan atau acara formal lainnya seumpama acara perpisahan
(pisah-sambut), acara pengajian dan lainnya, berbatik juga bisa dipakai di
berbagai acara santai lainnya.
Saat ini
kita saksikan ternyata perkembangan zaman dan perubahan sikap pengguna dan
penyuka batik juga berkembangnya dunia fashion dengan bahan batik. Batik
ternyata telah pula menjadi salah satu kain yang bisa dijadikan berbagai
pakaian untuk bergaya, modis, anggun serta menawan orang yang melihatnya. Batik
telah masuk ke dunia mode juga.
Setelan
batik juga bisa fleksibel. Tidak kaku. Bahkan dipadukan dengan celana jins juga
kelihatan anggun. Atau dibuat dress sepanjang lutut hingga dibuat gaun panjang
yang lebih agamais juga bisa. Seperti ditulis di banyak media, terutama majalah
mode, “Dibuat atasan yang cute dan menawan hingga dibuat rok bahkan kulot, kain
batik selalu bisa membuat penampilan kita makin elegan,” kata fimela.com
(02.10.2018). Artinya pakaian batik tidak lagi menjadi pakaian yang penggunaan
dan modelnya terbatas.
Di Hari
Batik Nasional, ini sejatinya kita menggunakan batik. Sekurang-kurangnya dalam
satu hari istimewa ini. Kita budayakan hasil kebudayaan kita. Hasil pakai hasil
pakaian kita. Bahwa Negara dan Bangsa lain juga merasa berhak memakai pakaian
batik, bahkan ada sinyalemen negerara tertentu menganggap batik adalah milik
negaranya, jangan sampai membuat kita justeri lalai untuk memelihara baju dan
pakai batik ini. Mari kita berbatik. Memakai batik membuat canti, percayalah
itu.***
Artikel yang sama di www.mrasyidnur.gurusiana.id