7 Views

Diterjemahkan oleh: Drs. H. Muslich Shabir, MA

Pembahasan: (ke-136) HAK TETANGGA

AL-FAQIH mengatakan bahwa setiap muslim hendaknya sabar terhadap gangguan tetangga dan tidak menyakiti tetangganya dan tetangganya merasa aman daripadanya. Rasa aman dari tetangga itu terdiri dari tiga hal, yaitu: Aman dari gangguan tangan, lisan, dan aurat. Aman dari gangguan tangan yaitu seandainya tetangga-tetangganya itu berada di pasar lantas ingat bahwa dompetnya tertinggal di rumah, maka tetangganya itu tidak merasa curiga sama sekali.

Aman dari gangguan lisan, yaitu ia tidak mengucapkan perkataan yang seandainya didengar oleh tetangganya ia akan diam, atau bila perkataan itu disampaikan kepada tetangganya, maka ia akan merasa malu. Sedangkan aman dari gangguan aurat, yaitu seandainya ia sedang bepergian lalu diberitahu bahwa tetangganya masuk ke rumahnya, maka hatinya merasa tenang dan gembira.

Diriwayatkan dari Ibnu Abbas ra., bahwasanya ia berkata: Ada tiga perilaku yang pada masa Jahiliyah dianggap perbuatan baik yang bila kaum muslimin mengerjakannya, maka mereka akan lebih utama, yaitu :

1. Sewaktu kedatangan tamu, ia akan bersungguh-sungguh di dalam berbuat baik kepada tamunya.
2. Seandainya ia mempunyai istri yang sudah tua, maka ia tidak akan menceraikannya dan ia tetap menjadikan istrinya, karena khawatir akan terlunta-Iunta.
3. ApabiIa mengetahui bahwa tetangganya mempunyai hutang atau berada dalam keadaan yang sulit, maka ia bersungguh sungguh di dalam memberi bantuan sampai-sampai ia membayarkan hutangnya dan berusaha keras untuk ikut menyelesaikan kesulitan yang dihadapi tetangganya itu.
Anas bin Malik ra. menceritakan dari Rasulullah saw., bahasanya beIiau bersabda. ‘
ان الجار يتعلق بجاره يوم القيامة فيقول يارب وسعت على اخي هذا وقترت على امسي جائعا ويمسى هذا شبعان فسله لم اغلق بابه دونى وحرمنى ما قد وسعت عليه
”Sesungguhnya nanti pada hari kiamat tetangga itu tergantung kepada tetangganya, dimana tetangganya akan berkata : ”Wahai Tuhanku, Engkau telah melapangkan rezeki kepada saudaraku ini dan menyempitkan rezeki kepadaku. Di waktu sore aku kelaparan dan saudaraku ini kenyang, coba tanyakan kepadanya kenapa pintunya ditutup tanpa mempedulikan aku dun menghalangi aku dari apa yang telah Engkau lapangkan kepadanya.”
Diriwayatkan dari Sufyan Ats-Tsauri, bahwasanya ia berkata : Ada sepuluh macam perilaku yang termasuk tindakan yang kejam, yaitu :
1. Seseorang yang berdoa untuk dirinya sendiri, tetapi ia tidak mendoakan kedua orang tuanya dan segenap kaum muslimin
2. Seseorang yang pandai membaca Al-Qur’an, tetapi ia tidak membacanya 100 ayat setiap harinya.
3. Seseorang yang masuk masjid dan keluar lagi, tetapi ia tidak mengerjakan shalat dua raka’at.
4. Seseorang yang melewati kubur, tetapi ia tidak mengucapkan salam dan mendoakan ahli kubur.
5. Seseorang yang masuk sesuatu kota pada hari jum’at kemudian ia keluar lagi, tetapi ia tidak mengerjakan shalat jum’at.
6. Seseorang yang kedatangan orang pandai (alim) di daerahnya, tetapi ia tidak belajar apa pun daripadanya.
7. Dua orang yang bertemu di perjalanan, tetapi ia tidak menanyakan namanya.
8. Seseorang yang diundang untuk berkunjung, tetapi ia tidak berkunjung kepada orang yang mengundangnya.
9. Orang muda yang menyia-nyiakan masa mudanya, dimana ia tidak mau mencari ilmu dan belajar tata krama.
10. Seseorang yang kenyang sedangkan tetangganya kelaparan, tetapi ia tidak mau memberi makanan sedikit pun kepada tetangganya.
Al-Faqih berkata : Kesempurnaan bertetangga yang baik itu ada empat, yaitu :
1. Membantu tetangganya dengan apa yang ada padanya.
2. Tidak menginginkan apa yang dipunyai oleh tetangganya.
3. Tldak mengganggu tetangganya.
4 Sabar terhadap gangguan tetangganya.

📼📼📼📼📼📼📼📼📼📼📼
*Wallohu a’lam bishshowaab…*
÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷
۩ﷺ۩ اَللّٰهُمَّ اِنَّا نَسْاَلُكَ الْبَرْكَۃَ وَالسَّلَامَۃَ لِبِلَادِ اِنْدُوْنِيْسِيَا …۩ﷺ۩ *{الفاتحة}*
سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ
÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷
🕌 *🇲​ajelis 🇮​lmu & 🇸​holawat* 🕌
🌻🌹 *🇬​hiroh 🌹🇳​ahdliyah*🌹🌻
⏸ *Bersambung besok* 🔜
Dikirimkan oleh H. Zubad Akhadi Muttaqien

1 thought on “Tanbihul Ghoofiliin (Karya Syekh Abu Laits As Samarqandi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *