‘Ngumpul Bareng’ Keluarga itu Juga Membuat Bahagia

Oleh Siti
Nurbaya AZ, SE

KELUARGA, ya
keluarga kita. Ayah, Mak, kakak, adek, ponakan dan semuanya. Itulah keluarga
inti kita. Berkumpul bersama mereka, itu pasti membuat bahagia. Malam ini,
Selasa, 30 Juni 2020 kami berkumpul di rumah Ayah-Emak seperti biasanya. Kami menyebutnya Rumah Tua. Berdoa
dalam rangka bertambahnya umur Om Emi (adek saya) tanggal 06 Juni 2020, Dhira (ponakan)
tanggal 15 Juni 2020, Abang Richiiro dan Adek Amira (keduanya juga ponakan) tanggal
30 Juni 2020. Sekalian doa keberhasilan untuk Mas Ai, Mbak Najwa (ponakan),
Akiif (cucu) , dan Biu (ponakan juga) melanjutkan ke jenjang pendidikan yang
lebih tinggi setelah lulus pada level sekarang. Mas Ai dan Mbak Najwa ke SMP
sementara Akiif dan Biu masuk SD. 
Bahagia itu
sederhana, sebagai anak tertua mungkin ini yang bisa dibuat sebagai pembiasaan
mensyukuri nikmat atas apa yang telah diberikan Allah. Kami bukan dari keluarga
berada yang harus merayakannya secara sendiri – sendiri. tapi aku selalu
mengajak adik – adikku merayakannya momen – momen tertentu secara bersamaan,
yang penting bukan makanan yang dihidangkan tapi bagaimana kami bisa berkumpul
bersama – sama. Momen seperti ini, tidak bisa dilaksanakan jika hanya karena
inisiatif individu tanpa ada yang memotorinya. Alhamdulillah semenjak semua
adik – adikku sudah berkeluarga walaupun kami bukan kondisi berlebihan tapi
kami berusaha membuat semuanya menjadi meriah dengan gaya keluarga kami.
Bersama Keluarga di Rumah Tua

Selagi bisa
membahagiakan kedua orangtua kami berusaha untuk selalu makan bersama di Rumah Tua untuk
mensyukuri nikmat yang telah diberikan kepada keluarga kami. Alhamdulillah, semua
harus disyukuri, adikku Sabaria yang berada di Negeri Sakurapun malam ini ikut
merayakan suasana bahagia ini walaupun hanya dengan mengikutinya melalui Video
Call saja.
Pembiasan suatu
hal yang harus dilestariakan dalam keluarga, seperti kata pepatah, “Air dicincang
tak akan putus.” Begitu juga dengan persaudaran, pupuklah selagi bisa, saling
membantu meringankan beban itu penting. bahagia itu sederhana, berkumpul bersama
keluarga. Semoga doa yang dipimpin oleh suamiku yang kebetulan lulusan PGA dan
sering menjadi imam, diijabah Allah. Kami selamat, sehat dan sukses dalam
kehidupan di dunia dan di akhirat. Amin. (AZ)

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *