Tanaikarimun.com, Karimun – SEORANG anak kecil, berusia sekitar tiga atau empat tahun siang Rabu (17/06/2020) ini terseret arus air di drainase sepanjang TMK ke tepi laut Meral. Tidak ada yang tahu bagaimana persis kejadiannya. Menurut informasi dari mulut ke mulut saat catatan ini ditulis, balita yang tinggal bersama orang tuanya di Perumahan TMK (Taman Mutiara Karimun) Meral, itu diketahui tidak kembali ke rumah siang tadi setelah keluar rumah bermain sejak sebelumnya. Belum kembali ke rumah, itu menimbulkan kekhawatiran orang tuanya karena hari juga hujan lebat.
“Dia keluar rumah sekitar pukul 09.00,” kata seorang ibu yang bertetangga dengan rumah orang tua korban menirukan informasi dari Ibunda anak tersebut. Hingga siang anak itu memang tidak juga atau belum juga kembali sementara hujan masih turun. Lalu dicari-cari ke rumah tetangga dan ke beberapa tempat tapi tidak juga ditemukan. Konon, sebelumnya sudah berjumpa dengan Ibundanya setelah dicari.
Lalu Ibunya ke rumah untuk mengambilkan nasi untuk makannya. Korban menunggu di simpang gerbang TMK sementara orang tuanya ke rumah. Begitu diceritakan seorang teman saat informasi ini kami dengar. Beberapa orang berusaha mencari menelusuri parit aliran air yang ujungnya sampai ke laut ketika menjelang siang itu dia tidak juga ditemukan.
Menurut informasi lagi, menjelang siang mayat anak itu ditemukan oleh nelayan, ternyata sudah sampai ke laut. Artinya hanyut terbawa arus air hujan yang membanjiri parit dari lokasi perumahan hingga menjelanag ke laut “Sangat menyedihkan kami. Kami para guru sangat terpukul mendengar berita kematian anak itu,” kata guru SMA Negeri 2 Karimun yang pertama mendapatkan informasi ini siang tadi. Ibu Eva kebetulan rumah saudaranya juga berada di komplek TMK. Awal info ini kami dapatkan adalah dari guru SMA Negeri 2 Karimun ini yang mendapat telpon dari keluarganya yang menyatakan seorang anak tetangganya hanyut terbawa air hujan di parit.
Semoga saja ini menjadi pelajaran bagi kita semua untuk berhati-hati jika ada hujan lebat. Apalagi anak-anak seumur itu akan suka sekali bermain hujan. Semoga orang tuanya sabar dan ikhlas menerima musibah ini. Selamat jalan, anakku. Semoga engkau masuk syurga, amiin.***
Oleh: Siti Nurbaya
Guru SMA Negeri 2 Karimun