Belajar Pentigraf di Webinar Media Guru Indonesia

Oleh
M. Rasyid Nur

PENTIGRAF (Cerpen Tiga
Pragraf) adalah jenis cerpen (cerita pendek) yang ukurannya singkat. Sesuai namanya,
cerpen ini hanya terdiri tiga alinea (paragraf) saja. Hari Sabtu (20/06/ 2020)
pagi, tadi Media Guru Indonesia (MGI) melaksanakan pembelajaran melalui video
conperensi khusus membahas jenis hasil sastra ini.. 
Meskipun judul Webinar
Media Guru ke-5 ini, adalah ‘Meneroka Dapur Pentigraf’ dengan mendatangkan
langsung suhu Pentigraf, Tengsoe Tjahjono (Tengsu Cahyono. pen)  dan dilapis oleh praktisi Pentigraf hebat,
Mas Eko rasa-rasanya Webinar ini tidak sekadar merintis, membuka dan
menjelajahi Pentigraf semata. Tidak juga sekadar untuk memahami Pentigraf
semata. Kegiatan yang berlangsung dua jam lebih, ini justeru meneroka wawasan
dan pengetahuan peserta sebagai penulis yang cinta Pentigraf. 
Sebagai anggota Media
Guru yang dapat bersama dalam webinar ini tentu saja ini membuat kita merasa
bersyukur.  Tidak juga sekadar bersyukur.
Kita benar-benar diberi ilmu yang saat ini memang tengah kita inginkan.
Pentigraf sebagai salah satu karya sastra kategori fiksi, ini memang lagi
digemari. Jumlah halaman atau  kata yang
begitu singkat menjadi daya tarik tersendiri dalam di era semua orang orang
cenderung mencari yang praktis. “Para ibu yang sibuk sebagai guru dan karier
lainnya atau karena kesibukan mengurus rumah tangga, tentu saja akan lebih suka
cerpen model Pentigraf ini. Begitu juga kejutan-kejutan yang tersuguh dalam
Pentigraf juga menjadi daya tarik kas dalam karya sastra berupa Pentigraf ini.
Kegiatan Webinar
sendiri berjalan lancar dan aman, meskipun ada juga informasi di beberapa
daerah seikit gangguan signal. Secara umum berjalan lancar. Setelah Pak CEO,
Muhammad Ihsan membuka dan memberikan kesempatan saling menyapa, lalu dia
mempersilakan suhu Pentigraf, Prof. Tengsoe Tjahjono untuk menyampaikan materi
yang memang sudah ditunggu-tunggu peserta. Begitu banyak hal baru yang
disampaikan oleh Pak Tengsoe. Segala yang berbau teori dalam menulis Pentigraf
dikupas tuntas olehnya. Tentang anggapan Pentigraf sebagai Cerpen yang yang
disingkat atau disarikan, Suhu Tengsoe tegas mengingatkan, Pentigraf bukanlah
Cerpen yang disingkat. 
Pentigraf, sebagaimana
Cerpen lazimnya, tetap harus berupa cerita dengan tokoh sentral (utama) dan
tokoh lainnya sebagaimana ciri Cerpen lainnya. Harus tetap ada setting, alur
yang jelas dan penyelesaian serta pesannya. Begitu dia mengingatkan. “Jumlah
kata dalam Pentigraf, cukup 210 kata. Bisa menjadi satu halaman A5,” kata
Pengsoe. Kurang dari itu malah bagus. Namun criteria sebagai sebuah cerpen
haruslah terpenuhi. Itu sebabnya Pengsoe menegaskan bahwa Pentigraf yang pendek
itu tidaklah berarti sebagai sebuah cerpen yang disingkat atau cerpen yang
disarikan. 
Dari jumlah maksimal
kata dalam satu Pentigraf hingga penegasan bahwa pentigraf bukanlah cerpen yang
disingkat, telah membuka wawasan dan pengetahuan baru kita. Ada banyak
penjelasan lain yang detail dijelaskan oleh Prof ini kepada kita. Bagi kita,
sesungguhnya Webinar V Media Guru ini adalah webinar yang malah meneroka
wawasan kita dalam pemahaman akan Petigraf. Oleh Tengsoe, pikiran dan perasaan
kita dijelajahi dengan berbagai pengetahuan tenteng Pentigraf.  
Kini, kita sudah diberi
rule yang jelas dan tegas tentang Pentigraf. Blog Gurusiana yang telah pula
member ruang sebgitu luas kepada kita untuk berkarya, termasuk kategori
Pentigraf, ini tentu saja akan kita manfaatkan semua kemampuan kita untuk
menghasilkan pentigraf yang tidak lagi terlalu jauh dari criteria yang
disampaikan suhunya itu. Semoga kita mampu untuk itu.*** 
Dimuat juga di: www.mrasyidnur.gurusiana.id

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *