Puisi ‘PESAN PUASA KEPADA HATI: PELUKLAH LAPAR INI’

Karya M. Rasyid Nur
Terasa haus
menusuk pilu di hati setiap hari
Terasa lapar memagut jantung perih berganti
Puasa mengajarku tidak makan, tidak minum dan tidak bicara sesuka
Padahal bertahun-tahun ku tak makan ku tak minum karena tak ada apapun yang dimakan dan diminum
Ramadhan adalah hari istimewa memperlama masa aku lupa pada sesuap nasi dan
seteguk air 

Tak makan dan
tak minum adalah utama mencari seikat pahala
Tak menuding tak membantah dan tak membelalakkan mata adalah syarat untuk
melakukannya

Adakah terasa
lapar dan terasa dahaga yang menusuk hati
Adakah kasih sayang dan saling bantu tumbuh untuk mendapatkan hikmahnya
Puasa, keikhlasan dan ketakwaan itulah buahnya

Inilah awal
perjuangan memikul pesan Ramadhan
Perjuangan membelenggu iblis laknatullah
Inilah pesan Ramadhan sejak Adam hingga dunia akan padam
Iblis tetap memendam dendam
Penjarakanlah dia, sang laknatullah, ya Tuhan
Ikatlah hatinya untuk satu bulan
Jalan panjang terbentang bukan untuk ditelikung jalan cepat seperti terang
Sampai tak sampai adalah syarat diterima niat dan lapar ini

Akankah
berhasil untuk mendapatkan berkah-Nya
Adakah akan diberi derajat taqwa-Nya
Tiada yang tahu karena itu adalah rahasia Pemilik perintah
Hanya usaha dan doa yang tersimpan di dada
Itulah pemilik hamba-hamba yang berdosa

Tbk, 05052020

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *