Tanaikarimun.com, Meranti, Wakil Bupati Kegpulauan Meranti H. Said Hasyim mengunjungi rumah Sapri (55) Nelayan diduga korban terkam buaya, warga Jalan Pelabuhan Roro-Insit RT 01/RW 01, Dusun Singgam, Desa Insit, Kec. Tebing Tinggi Barat, senin, (27/4/2020) sekira pukul 14 : 30 Wib.
Turut mendampingi Wabup, Kabag Kesra Sekdakab. Meranti Hery Saputra SH, Kabag Humas dan Protokol Meranti Rudi MH, Kabag Hukum Sekdakab. Meranti Sudandri, Kabag Ortal Sekdakab. Meranti Agustia Widodo, Camat Tebung Tinggi Barat H. Said Jamhur, Kades Insit, Perwakilan Ormas Gagak Hitam, serta Keluarga dan Kerabat korban.
Dalam kunjungannya, Wabup dan rombongan mengucapkan bela sungkawa sekaligus menyerahkan sejumlah bantuan kepada keluarga korban,
Serta memberikan dukungan moral kepada pihak keluarga agar diberikan ketabahan dan kekuatan atas takdir yang tuhan maha kuasa tersebut.
Dari pantauan Media, saat kedatangan Wabup, suasa hening diselimuti haru masih menyelimiti rumah duka Sapri, tampak warga sekitar mulai berdatangan untuk mengucapkan bela sungkawa kepada pihak keluarga. Didalam rumah berdinding kayu sederhana telah menanti istri korban Kamisah (50) bersama anak korban yang terlihat terus dirudung sedih menunggu kabar warga terkait nasip orang yang dicintainya.
Diketahui bersama , berdasarkan penjelasan Kapolsek Tebing Tinggi Barat, Iptu. Simamora, kejadian berawal pada Minggu petang sekira pukul 18.30 Wib, Korban Safri sedang menduci kaki disungai Akar, tiba-tiba diserang buaya dan ditarik kedalam sungai sejak kejadian itu hingga Senin pihak kepolisian masih belum menemukan jasad korban meski begitu pencarian masih terus dilakukan.
Terakhir dari kabar yang beredar disosial media telah ditemukan sebahagian tubuh (kaki.red) yang diduga milik korban Sapri namun menyangkut kepastiannya tentu harus diuji dulu dilaboratorium. Dikatakan juga buaya yang diduga menerkam korbanpun telah ditemukan warga setempat dari informasi yang beredar rencananya perut buaya tersebut akan dibelah warga untuk membuktikan kebenaran bahwa predator air tersebut memakan korban Sapri. (Agus hz)