Malam Nisfu Sya’ban: Mari Bermuhasabah dan Berdoa untuk Kita dan Bangsa Kita

Oleh M. Rasyid Nur

MENYEBUT Nisfu Sya’ban lazimnya yang terbayang adalah bulan Ramadhan. Sesungguhnya makna nisfu syakban adalah setengah atau pertengahan bulan Sya’ban atau hari yang ke-15 dari bulan kedelapan Hijriyah itu. Namun karena dua pekan ke depan umat Islam akan melaksanakan puasa Ramadhan, maka bayangan ke depan ketika menyebut Nisfu Sya’ban adalah Ramadhan.
Sesuai anjuran Nabi ada banyak amalan yang sebaiknya dilaksanakan dalam rangka memperingati Nisfu Sya’ban atau bulan sya’ban secara umum. Selain memperbanyak tadarus alquran, solat sunah dan berbuat kebajikan lainnya, peringatan Niasfu Sya’ban biasanya diikuti dengan melaksanakan puasa sunah Nisfu Sya’ban. Malam Nisfu Sya’ban disebut sebagai malam yang mulia.

Rabu (08/04/2020) malam ini sesuai kalender Islam yang kita lihat, insyaallah adalah malam Nisfu Sya’ban. Malam yang kepada kita disunnahkan untuk memperbanyak amal ibadah. Ampunan terbuka dari Allah. Allah akan angkat amalan kita ke langit. Dalam salah satu hadits yang selalu kita baca di bulan dan menjelang Sya’ban Nabi mengatakan, “Bulan Sya’ban, bulan antara Rajab dan Ramadhan adalah bulan saat manuisa lalai. Bulan terebut ada;lah bulan dinaikkannya berbagai amalan kepada Allah, Rabb semester alam. Maka, aku amatlah suka untuk berpuasa ketika amalanku dinaikkan.” 

Malam ini, mari kita berdoa sembari bermuahasabah atas segala apa yang sudah kita lakukan. Boleh jadi begitu banyaknya dosa-dosa yang kita lakukn. Lagi pula, di saat corona mewabah sebaiknya doa-doa dan muhasabah kita juga kita harapkan dan doakan untuk kesembuhan Negeri kita dari wabah corona. Selepas Magrib, misalnya kita lakukan solat sunah lainnya seperti Sholat Taubat, Solat Hajat dan lainnya. Kita ikuti pula dengan zikir dan bacaan alquran seumpama Surah Yasin dan lainnya.

Tidak berlebihan kita niatkan semuanya untuk, 1).Meminta ampun kepada Allah atas semua dosa dan kesalahan kita; 2). Memohon kepada Allah agar Allah melindungi diri kita dan keluarga kita termasuk Bangsa kita terhindar dari bala’ marabahaya, berbagai macam penyakit, terkhusus dari wabah corona; 3) Mohon perlindungan dari fitnah dan segala bentuk kezholiman, termasuk memohon kiranya Daerah, Negara dan Bangsa kita segera pulih dari segala kesulitan dan terbebas dari virus corona; 4). Memohon kepada Allah agar Allah karuniakan kepada kita dan keluarga kebahagiaan dunia akhirat, rezeki berlimpah, dan anak anak yang sholeh;  5) Kiranya Allah jadikan sisa umur kita menjadi umur yang berkah, bernilai ibadah, dan terpeliharanya ukhwah diantara kita.
Sesungguhnya ada banyak lagi amal-ibadah berupa Muahasabah dan Doa yang dapat kita laksanakan dalam memperingati Nisfu Sya’ban ini. Muhasabah dan Doa adalah bagian kecil yang sebaiknya tidak kita lewatkan khususnya dalam usaha kita memohon kebaikan untuk kita dan bangsa kita.***

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *