TANAIKARIMUN.COM
– DIHADIRI jamaah yang memadati Masjid Agung Kabupaten Karimun, Senin
(02/12/19) malam dilaksanakan pengajian dan dakwah dengan titel, “Kajian
dan Dialog Interaktif. Mengawal Akidah Umat dari Bahaya Syiah dan
Aliran Sesat Lainnya.” Narasumber yang dihadirkan pada kegiatan yang
sudah lama dinantikan masyarakat KH. Muhammad Idrus Ramli, salah seorang
pengurus MUI Jawa Timur.
sudah diketahui bahwa MUI (Majelis Ulama Indonesia) Jawab Timur adalah
satu-satunya MUI Provinsi yang sudah mengeluarkan fatwa sesat kepada
aliran syiah. Dan dengan itu, di Jawa Timur aliran dan Syiah tidak
dibenarkan ada. Karena itu kajian malam ini, MUI Kabupaten Karimun
menghadirkan salah seorang pengurus MUI Jawa Timur untuk memberikan
pecerahan perihal Syiah.
Karimun sendiri, sudah sejak lama masyarakat mengkhawatirkan keberadaan
Syiah yang mendompelng atas keberadaan Yayasan Nainawa yang berlokasi
di perbatasan Kampung Wonosari dan Bukit Dang Merdu, Gang Awang Nur.
Keradaan yayasan yang berkedok pengajian itu ditengarai mempunyai misi
menyebarkan faham Syiah di daerah ini.
pelaksanaan kejian dan dakwah malam ini berjalan lancar. Diawali
pengantar dari MC dilanjutkan pembacaan ayat-ayat suci alquran oleh H.
Muhammad Abdul Wahid. Sebelum ditampilkan narasumber tunggal, M. Idrus
Ramli, memberi sambutan Ketua Umum MUI Kabupaten Karimun, Drs. H. Kholif
Ida Rifai. Dalam sambutannya, Kholif mengajak semua jamaah untuk
mengikuti acara dialog interaktif ini dengan baik. Materi tentang syiah
adalah penting bagi kita masyarakat Karimun. Begitu dia memberikan
sambutan.
pembawa acara, H. Wahyu Amirullah mempersilakan Ustaz Bakhtiar LC untuk
memandu acara dialog dengan narasumber tunggal KH. Muhammad Idrus
Ramli. Bakhtiar memberikan waktu 30 menit kepada Idrus Ramli –sesi
pertama– untuk memberikan penjelasan singkat tentang syiah. Selanjutnya
memberikan kesempatan kepada jamaah untuk bertanya.
Dalam
30 menit pertama, M. Idrus Ramli menjelaskan betapa berbahayanya syiah
bagi umat Islam. Syiah dengan sifat takiya (bohong) yang dimilikinya,
tidak takut menyatakan sesuatu yang tidak sesuai dengan fakta. Syiah
menjadikan ‘habait’ sebagai propaganda belaka. Mengapa? Karena orang
syiah sengaja memutarbalikkan fakta habait itu untuk kepentingan mereka.
Ada banyak sekali kebohongan syiah yang sesungguhnya hanya ingin
merusak agama Islam (ahlussunnah waljamaah). Begitu Idrus Ramli
mengingatkan para peserta pengajian.
Sesi pertanyaan,
ada banyak sekali penanya yang tampil dengan berbagai masalah berkaitan
dengan Syiah. Inti peringatan buya Ramli dalam setiap jawabannya adalah
agar umat waspada terhadap propaganda Syiah yang ingin merusak agama.
Jangan tertipu. Begitu dia mengingatkan.
berjalan dengan baik, lancar dan penuh semangat dari peserta. Terasa
sekali waktunya pendek mengingat banyaknya para penanya yang akhirnya
tidak dapat mengajukan pertanyaan karena keterbatsan waktu. Pada pukul
22.00 acara ditutup dengan sesi foto-foto.***