Oleh M. Rasyid Nur
SESUNGGUHNYA liburan yang dilaksanakan dan atau dinikmati oleh guru saat ini adalah liburan semester. Di dalamnya memang ada libur berkaitan dengan Natal dan Tahun Baru. Para guru, sejak pembagian rapor semester gasal, dan besoknya sudah libur sekolah sesungguhnya itu adalah Libur Semester, Gasal yang memang sudah ditentukan kalender paneidikan. Di Kepri, misalnya pembagian rapor semester dilaksanakan pada 22 Desember 2019. Lalu sejak 23 Desember (hari Senin), itu sudah bermula libur sekolah yang disebut Libur Semester Gasal.
Tapi bagi PNS (ASN) lainnya, Senin itu masih harus masuk kantor. Tidak atau belum libur. Hanya saja, tanggal 24 Desember (Selasa) adalah libur bersama untuk menyambut Hari Natal, 25 Desember 2019. Dan libur akan ada lagi pada hari Rabu, 1 Januari 2019 sebagai Libur Nasional Tahun Baru Masehi. Jadi, bagi ASN benar mereka libur itu berkaitan dengan peringatan Hari Natal dan atau Tahun Baru yang sudah ditetapkan sebagai Libur Nasional berkaitan dengan peringatan hari keagamaan serta Tahun Baru Masehi itu sendiri.
Guru yang sudah libur sejak satu hari sebelum Libur Bersama Nasional, dan baru akan masuk sekolah pada 6 Januari 2020 sesungguhnya bukanlah libur untuk tahun baru atau libur berkaitan dengan natalan. Liburan guru adalah Libur Semester Gasal Tahun Pelajaran 2019-2020 yang merupakan hak setiap guru dan siswa yang sudah diatur sedemikian rupa. Maka tidak tepat disebut sebagai libur natal atau libur tahun baru. Apakah nanti akan dihilangkan libur berkaitan pembagian rapor semester? Sejarah akan mencatatnya, nanti.
Tentu saja yang penting bagi kita (guru) adalah pemanfaatan waktu libur per enam bulanan ini dengan sebaik-baiknya. Akankah semata melepaskan pikiran, perasaan dan pekerjaan yang berkaitan dengan tugas-tugas keguruan kita, atau adakah target tertentu yang diinginkan? Itu tergantung kepada gurunya sendiri.
Lazminya, liburan itu selain untuk merefresh kembali pikiran dan perasaan yang sudah begitu ‘mumet’ menunaikan tugas dalam satu semester, waktu libur biasanya juga dimanfaatkan untuk persiapan Semester Genap nanti. Guru, dengan begitu banyak tugas administrasi tentu saja tidak sekadar memanfaatkan liburan hanya untuk bersenang-senang. Insyaallah guru akan menggunakan juga hari liburnya sebagai persiapan masuk sekolah nanti.
Tentang liburnya sendiri adalah libur semester, bukan libur natal dan tahun baru walaupun di dalamnya inklud sebagai libur kedua peringatan tersebut kita pasti sepakat. Dan kita juga sepakat bahwa libur kita, apapun bentuk kegiatan kita itulah yang terbaik yang bisa kita lakukan.***