Ketika Protes itu Terlambat Sudah

Oleh Mochamad Nasrudin

SETIAP
orang  yang Allah masukkan ke dalam neraka atas kesalahan dan dosanya
akan selalu protes. Protesnya, bahwa dia masuk ke neraka karena tidak
ada yang mengingatkannya. Protesnya menyalahkan orang lain yang tidak
memberi peringatan kepadanya. Protes mereka bisa menyeret para
alim-ulama dan orang-orang yang ia kenal yang ujungnya bisa terseret ke
dalam neraka.
Saudaraku,
tahukah kenapa saya tidak pernah bosan mengingatkan dan mengajak
saudaraku sekalian ke Baitullah? Karena ini perintah Allah untuk
menyeru… mau atau tidak, semua itu di luar tanggung jawab dan
kewenangan saya. Sampai di situ selesai sudah tanggung jawab saya kepada
Allah untuk menyeru atau mengajak dan mengingatkannya. Kalau saudaraku
tidak mau memenuhi panggilan Allah hingga ajal menjemput, silakan
pertanggungjawabkan masing-masing di hadapan Allah kelak.
Setiap orang yang ingkar terhadap perintah Allah pasti dimasukkan ke dalam neraka-Ny.
Walilladzina kafaru birobbihim adzabu jahannam wa bi’tsal matsir. Dan bagi orang yang kafir akan kembali ke Allah dengan dimasukkan ke api neraka. Itu adalah seburuk-buruk tempat kembali.
Tapi
orang kafir saat dimasukkan neraka bisa protes kalau tidak ada yang
memberikan peringatan.dia bisa menyeret orang alim, ustadz, atau siapa
saja yang mengetahui namun tidak memberi tahu atau mengingatkannya.

Firman Allah, Kullama ulkiya fiiha faujun sa’alahum khozanatuha alam yaktikum nadzir.
Ketika merek dimasukkan ke neraka, malaikat bertanya, apakah tidak ada
yang memberikan peringatan kepadamu? Artinya ada kesempatan membela diri
jika benar-benar tidak mendapatkan penderahan sama sekali.
Namun
jika mereka sudah diingatkan tapi tidak mau  mendengarkan, atau
menunda-nunda sehingga kedahuluan maut dan akhirnya kewajiban tidak
tertunaikan, maka selesai sudah tanggung jawab kita untuk mengingatkan.
Mereka pun tidak punya alasan untuk menarik-narik orang yang lebih tahu
baik ustadz, ulama, guru, teman atau siapa saja yang tahu tapi tidak
memberikan peringatan.
Makanya merekapun akan mengatakan, qoolu balaa qod ja’ana nadzir.
Benar mereka telah datang membawa peringatan. Artinya, mereka juga akan
dengan jentelmen mengatakan bahwa mereka sudah diberi peringatan jika
memang sudah menerima penjelasan.
Ada juga yang mengakui kesalahannya dengan mengatakan kebohongannya. Kata allah, Fakadzabna, waqulna ma nazzalallahu min sya’in.
Namun kami telah berdusta, dan kami mengatakan bahwa kami tidak ada
sesuatu pun yang Allah turunkan untuk kami. Lalu maka malaikat
mengatakan, in antum illa fi dzolalin kabir. Sungguh kalian telah melakukan kedzaliman yang sangat besar.
Mereka
yang didakwai dan diingatkan tidak mau mendengar;  Diajak sholat cuek,
dajak zakat pelit, diajak haji dan umrah menunda nunda, sehingga
kedahuluan ajal yang kita tahu kapan saja bisa datang tanpa menunggu
usia senja; mereka pasti akan menyesal nantinya saat sudah masuk neraka.
Dan orang-orang yang akan mengatakan, lau kunna nasma’u au na’qilu maa kunna fi ashabissa’ir,
Seandainya saja kami mau mendengarkan dan berpikir atas ucapan  mereka
yang memberi peringatan kepada kami, maka kami tidak akan menjadi
penghuni neraka ini.
Sobat
muslim…. penyesalan itu selalu ada di akhir. Kami senantiasa mengajak
untuk segera berangkat ke Baitullah agar gugur kewajiban kita, dan
kembali ke Allah dengan keislaman yang sempurna, tdk kembali dalam
keadaan Yahudi dan atau Nasrani  karena tidak hadir ke rumah Allah
semasa hidup kita. Inilah dakwah kami, karena Allah perintahkan untuk
menyeru. Tanpa lelah kami akan menyeru, karena ini dakwah kami.
Jika
tidak mau mendengar, kami pun tidak akan rugi karena ibadah dan
perinta-Nya telah kami tunaikan untuk menyeru karena Allah. Ayo menyeru
kepada kebaikan, karena itu bisa menjadi penentu kita akan selamat atau
tidak di hari pembalasan. Akankah kita nanti mengajukan protes atas
kelalaian kita. Sungguh itu hanya akan menyimpan penyesalan. Protes kita
tidak akan berguna, karena saat itu protes kita sudah terlambat.***

Wallahu a’lamu bishshowaab

Monas Inspire
Mochamad Nasrudin

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *