Oleh Mochammad Nasrudin
kata Nabi. Bukan kata saya. “Banyak nanti di Yaumil Akhir, umat yang
dianggap atau dikatakan bodoh yang akan masuk surga. Bukan orang pintar
atau yang kelihatannya selalu dianggap lebih hebat dari pada orang
lainnya.”
Orang bodoh, hakikatnya adalah orang paling
pintar dalam pandangan Allah. Ciri-ciri orang bodoh itu ketika diberi
perintah, dia ga protes..tapi langsung dijalankan. Sikapnya sami’na waatho’na.
Sedangkan orang pintar, ketika mendapatkan perintah, dia akan bertanya
dulu, dipikir dulu, dianalisis dulu untung ruginya. Kalau menguntungkan
dirinya, dijalankan, tapi kalau berat dan merasa merugikan menurut
akalnya, diabaikan dan ditinggalkan.
Dalam menjalankan
perintah Allah, orang bodoh dalam pandangan manusia atau dalam bahasa
kerennya,dia cendrung berpikir dengan otak kanan, ga banyak
bertanya kalau ada perintah… Pokoknya siap untuk melaksanakan.
Orang-orang kelompok ini biasanya taat terhadap perintah Allah. Tidak
hanya yang ringan dijalankan saja, tidak hanya menunaikan sholat, zakat
fitrah, atau puasa yang wajib saja…tapi orang orang ini siap untuk
berkorban saat musim haji, zakat mal, menunaikan haji dan umrah…bahkan
berjihad sekalipun.
Berbeda halnya dengan orang pinter
yang sering menganalisis dengan otak kiri, banyak mikir untung rugi,
dia biasanya milih dalam menjalankan perintah Allah. Yang kiranya mudah,
dan tidak membutuhkan pengorbanan harta banyak, tenaga dan waktu banyak
saja yang ia jalankan.
kelompok orang seperti ini akan berpikir lama sekali kalau diajak
berkorban, apalagi haji dan umrah. Mereka selalu bertanya untung
ruginya,mirip orang Yahudi. Banyak dari kelompok ini sampai mati belum
sampai ke Tanah Suci, karena selalu berhitung untung rugi. Mereka ini
nampaknya pintar dalam pandangan manusia, namun sebenarnya
sebodoh-bodohnya manusia. Karena dia lebih berat kepada dunia
dibandingkan kepentingan akhirat.
masjid mau, diajak umroh mau, diajak haji nurut saja, sesungguhnya
mereka orang yang paling pintar di mata Allah. Mereka orang-orang yang
dianggap bodoh inilah yang banyak menempati surganya Allah. Saya pilih
jadi orang bodoh ini saja, bodoh di mata manusia, tapi cerdas di mata
Allah. Anda pilih mana?***