TANAIKARIMUN.COM
– HARI Sabtu (19/10/19) ini adalah hari penting bagi Pusat Tahfizh
Provinsi Kepri di Desa Niur Permai, Kecamatan Moro, Kabupaten Karimun,
Kepri. Plt. Gubernur Kepri, Isdianto, MM dan rombongan dari
Tanjungpinang hadir pagi ini. Para tamu, undangan dari beberapa tempat
seperti dari Karimun, dari Kota Moro juga hadir. Dan yang istimewa itu
adalah hadirnya para pelajar Darul Quran, Malaysia dan beberapa pejabat
agama dari Malaysia.
– HARI Sabtu (19/10/19) ini adalah hari penting bagi Pusat Tahfizh
Provinsi Kepri di Desa Niur Permai, Kecamatan Moro, Kabupaten Karimun,
Kepri. Plt. Gubernur Kepri, Isdianto, MM dan rombongan dari
Tanjungpinang hadir pagi ini. Para tamu, undangan dari beberapa tempat
seperti dari Karimun, dari Kota Moro juga hadir. Dan yang istimewa itu
adalah hadirnya para pelajar Darul Quran, Malaysia dan beberapa pejabat
agama dari Malaysia.
Hari
ini akan dimulai Musbaqoh Hifzhil Quran (MHQ) Provinsi Kepri, akan
diikuti oleh para haifizh/ hafizhoh se-Provinsi Kepri yang juga diikuti
oleh para peserta dari Negeri Jiran, Malaysia. MHQ ini juga bagian dan
disejalankan dengan kegiatan Program Bakti Huffazh Antar Bangsa
(Internasional) Perkemat Darul Quran, Malaysia di Kepri.
ini akan dimulai Musbaqoh Hifzhil Quran (MHQ) Provinsi Kepri, akan
diikuti oleh para haifizh/ hafizhoh se-Provinsi Kepri yang juga diikuti
oleh para peserta dari Negeri Jiran, Malaysia. MHQ ini juga bagian dan
disejalankan dengan kegiatan Program Bakti Huffazh Antar Bangsa
(Internasional) Perkemat Darul Quran, Malaysia di Kepri.
Mahadi
Ramham, SQ Direktur Quran Center Provinsi Kepri yang bertanggung jawab
penuh untuk kegiatan ini menjelaskan bahwa MHQ ini sekaligus sebagai
realisasi bentuk kerja sama antara Indonesia (khususnya Kepri) dengan
Malaysia di bidang pengembangan alquran. Sebanyak 30-an orang pelajar
Darul Quran ditambah beberapa orang pejabat Malaysia hadir di Pusat
Tahfizh, Kepri di Desa Niur Permai, Moro ini. Mereka sudah beberapa hari
dan akan di sini dalam sepekan ke depan ini. Demikian Mahadi memberikan
penjelasan pada Laporan Panitia kegiatan MHQ ini.
Ramham, SQ Direktur Quran Center Provinsi Kepri yang bertanggung jawab
penuh untuk kegiatan ini menjelaskan bahwa MHQ ini sekaligus sebagai
realisasi bentuk kerja sama antara Indonesia (khususnya Kepri) dengan
Malaysia di bidang pengembangan alquran. Sebanyak 30-an orang pelajar
Darul Quran ditambah beberapa orang pejabat Malaysia hadir di Pusat
Tahfizh, Kepri di Desa Niur Permai, Moro ini. Mereka sudah beberapa hari
dan akan di sini dalam sepekan ke depan ini. Demikian Mahadi memberikan
penjelasan pada Laporan Panitia kegiatan MHQ ini.
Memberikan
sambutan pada acara pembukaan dari Malaysia yaitu Timbalan Ketua
Pengarah Darul Quran Malaysia, Datok Paimuzi yang menjelaskan eratnya
hubungan antara Malaysia dan Indonesia di bidang alquran. “Malaysia
setiap tahun melaksanakan MTQ antar bangsa yang peserta Indonesia selalu
menjadi johan,” katanya. Lebih lanjut dia menambahkan, “Pada tahun 2020
nanti, Malaysia juga akan melaksanakan MTQ antar bangsa seperti biasa.
Kami jemput hadir para peserta dari Kepri,” katanya.
sambutan pada acara pembukaan dari Malaysia yaitu Timbalan Ketua
Pengarah Darul Quran Malaysia, Datok Paimuzi yang menjelaskan eratnya
hubungan antara Malaysia dan Indonesia di bidang alquran. “Malaysia
setiap tahun melaksanakan MTQ antar bangsa yang peserta Indonesia selalu
menjadi johan,” katanya. Lebih lanjut dia menambahkan, “Pada tahun 2020
nanti, Malaysia juga akan melaksanakan MTQ antar bangsa seperti biasa.
Kami jemput hadir para peserta dari Kepri,” katanya.
Plt.
Gubernur Kepri, Isdianto dalam sambutan pengarahannya memuji
keberhasilan Malaysia dalam mengembangkan alquran. Isdianto juga
berharap agar Kepri ke depan semakin maju dalam pengembangan alquran.
Kita perlu belajar kepada Malaysia. “Carilah waktunya, nanti kita akan
mengadakan kunjungan balasan ke Malaysia,” disambut tepuk tangan
hadirin. Dia juga mengingatkan Direktur Quran Center, Mahadi Rahman
untuk terus meningkatkan mutu dan hasil pengembangan dan pembinaan
alquran di Kepri.
Gubernur Kepri, Isdianto dalam sambutan pengarahannya memuji
keberhasilan Malaysia dalam mengembangkan alquran. Isdianto juga
berharap agar Kepri ke depan semakin maju dalam pengembangan alquran.
Kita perlu belajar kepada Malaysia. “Carilah waktunya, nanti kita akan
mengadakan kunjungan balasan ke Malaysia,” disambut tepuk tangan
hadirin. Dia juga mengingatkan Direktur Quran Center, Mahadi Rahman
untuk terus meningkatkan mutu dan hasil pengembangan dan pembinaan
alquran di Kepri.
Acara
pembukaan diakhiri dengan penyerahan cindera mata oleh kedua pihak dan
penyerahan beberapa sumbangan dari Malaysia kepada Pusat Tahfizh Alquran
Kepri di Dusun Niur. Setelah berfoto bersama, gubernur melanjutkan
perjalanannya. Pada saat sambutannya, dia menjelaskan ada beberapa
agenda kegiatannya pada waktu yang hampir bersamaan di tempat yang
berjauhan. Jadi, dia harus buru-buru meninggalkan Dusun Niur untuk terus
ke Batam.***
pembukaan diakhiri dengan penyerahan cindera mata oleh kedua pihak dan
penyerahan beberapa sumbangan dari Malaysia kepada Pusat Tahfizh Alquran
Kepri di Dusun Niur. Setelah berfoto bersama, gubernur melanjutkan
perjalanannya. Pada saat sambutannya, dia menjelaskan ada beberapa
agenda kegiatannya pada waktu yang hampir bersamaan di tempat yang
berjauhan. Jadi, dia harus buru-buru meninggalkan Dusun Niur untuk terus
ke Batam.***