Bersama Tim Wafa Surabaya Guru Darul Mukmin Tingkatkan Kompetensi

SEBANYAK 49 orang guru Mata Pelajaran (Mapel) Al-Quran di
seluruh jenjang pendidikan Yayasan Darul Mukmin mendapat pembekalan pengetahuan dan keterampilan dalam
kegiatan Coaching (pendampingan) dan Supervisi oleh Tim Wafa tentang pelaksanaan pembelajaran
Al-Quran di Yayasan Darul Mukmin, Rabu (7/8) kemarin.
Kegiatan yang digelar selama tiga hari itu dilaksanakan di
Aula Graha Azam YDM, dan akan berakhir pada Jumat sore (9/8). Dengan diisi oleh dua
orang pemateri dari Tim Wafa Surabaya, Ustadz Yamin dan Ustadz Wawan
Fitriono kegiatan ini juga akan dilaksanakan di kelas dalam bentuk supervisi guru Mapel.
Pelaksana Harian (PLh) Yayasan Darul Mukmin, M. Rasyid Nur
dalam kesempatan itu mengatakan, Darul Mukmin sudah menyepakati akan
mewujudkan generasi anak-anak cerdas dan berakhlak. Untuk itu kita jadikan
Quran sebagai branding di sekolah semua jenjang di bawah naungan Yayasan Darul
Mukmin karena akhlak itu ada pada alquran.
“Kegiatan ini diikuti sebanyak 49 peserta Mape
Al-Quran, di semua tingkatan mulai dari Taman Kanak-Kanak Islam Terpadu (TKIT)
Darul Mukmin, Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Darul Mukmin dan Sekolah
Menengah Pertama Islam Terpadu (SMPIT) Darul Mukmin. Tentu saja kita harus
mampu membaca untuk diri kita dengan baik, yang selanjutnya menularkan atau
mengajarkan, membaca, memahami dan sterusnya kepada anak didik kita,” kata
Rasyid.
Acara Pembukaan Sepervisi dan Coaching Wafa
Rasyid mengharapkan, agar para peserta memiliki kemampuan
yang lebih baik dalam membaca Al-Quran, sebagaimana yang diamanahkan sebagai
tenaga pendidik. Setelah memiliki kemampuan yang baik maka harus dilanjutkan
dengan mengajarkan ilmu yang telah didapat kepada para siswa dan siswi.
“Atas nama pengurus Yayasan Darul Mukmin kami
beraharap, agar kegiatan ini akan menambah wawasan dan pengetahuan kita. Serta
menumbuhkan semangat yang besar setelah memahami ilmu Al-Quran,” jelas
Rasyid.
Diketahui, Darul Mukmin juga telah memiliki rumah tahfiz
Darul Huffaz. Meski berbeda yayasan namun pemilikinya tetap satu orang.  Dengan niat awal adalah menampung anak-anak
di Darul Mukmin yang berminat melanjutkan kemampuannya sebagai hafiz dan
hafizah, mulai dari jenjang TK sampai SMP.
“Ada kesempatan untuk melanjutkan sebagai santri
penghafal Al-Quran di Darul Mukmin,” katanya.
Sementara itu, salah seorang pemateri yang juga sebagai
Direktur Wafa Surabaya, Ustadz Yamin mengatakan, materi yang disampaikan adalah
pendampingan dan supervisi wafa. Dengan melaksanakan observasi pada 17 item,
yang diringkas kedalam lima kompetensi guru Al-Quran.
“Tugas kami tidak mengevaluasi para guru, nantinya akan
kami lihat seperti apa kemampuan para guru, kemudian melakukan pemetaan terkait
bacaan Al-Quran para guru, semoga ada kenaikan,” ucap Yamin.
Tim Wafa Suraba (Ust Yamin) Mendengarkan bacaan guru YDM

Karena Al-Quran sebagai visi dari Yayasan Darul Mukmin, maka
perlu dikawal dengan baik. Para peserta yang mengikuti pendampingan super visi
wafa merupakan guru istimewa.
“Para peserta yang ikut ini adalah guru istimewa.
Karena anda mengajarkan tentang kitabullah,” ucapnya.
Dalam pendampingan super visi wafa tersebut, para peserta
akan diberikan materi lima kompetensi guru, diantaranya adalah metodologi
tentang bagaimana cara mengajar, bagaimana guru melakukan penilaian. Kemudian
irama hijaz yang perlu dikuatkan, bagaimaan cara guru mengkondisikan siswanya
yang sedang sibuk sendiri. Terakhir, bagaimana kemampuan guru dalam membuat
laporan, karena jika tanpa laporan maka guru baru melakukan 50 persen dari
kewajibannya.
Pembekalan yang diberikan melakukan sistim 7 M, diantaranya
Memetakan, Memperbaiki, Menstandarisasi, Mengcoaching atau mendampingi,
Mensupervisi atau menaikkan kemampuan guru, Munaqosyah atau ujian akhir dan
terakhir Mengukuhkan sebagai apresiasi siswa yang sudah lulus.
Kontributor: Abdul Gani (Humas YDM)

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *