Nek Erda Lumpuh Bisa Berjalan Ketika Umroh

NENEK lumpuh itu, bisa berjalan. Tentu sebuah keajaiban. Dari tak bisa berjalan, kembali bisa berjalan. Itu terjadi, ketika dia melaksanakan ibadah mmroh di Tanah Suci. Subhanallah. 
Kisah aneh bin ajaib ini saya dapatkan informasinya dari seorang nenek bernama nenek Erda yang berasal dari Selatpanjang. Saya ketemu Nek Erda di kampungnya.

Kisah seputar keajaiban Baitulloh memang tidak akan pernah habis untuk memberikan inspirasi bagi kita, hamba Allah yang dhoif. Kemahakuasaan Allah akan terus ditampakkan untuk memberi pelajaran bagi umat manusia bahwa Alloh Maha Kuasa atas segala sesuatu. 
Rumah Allah senantiasa menyimpan rahasia besar sebagai kiblat dan tempat berkumpulnya seluruh umat manusia. Matsabatan linnas wa amna., kata Allah. Nenek Erda bertahun-tahun mengalami masalah dengan kesehatannya. Dirinya sudah tidak mampu lagi menyanggah tubuhnya. Untuk duduk saja ia sudah tidak sanggup. 
Persendian kaki dan tangannya menghitam. Setiap malam ia kehilangan kesadaran. Kesehariannya sudah mengandalkan anak dan keluarganya karena sudah tidak mampu mengurus dirinya sendiri.
Anak dan keluarga sdh berikhtiar mencarikan obat kemana mana, baik medis maupun alternatif. Namun hasilnya belum ada perubahan. 
Semua perhiasan dan asetnya sudah terjual habis untuk mencari kesehatannya kembali.

Nenek Erda punya satu anak semata wayang yagn sholehah. Dari usia muda anak beliau yang sebut saja namanya N, sudah punya niat berhaji. Sehingga sebelum menikah N sudah tuntas menyelesaikan tanggung jawabnya menunaikan rukun Islam kelima ini. 

Saat wawancara kami lakukan Neng sudah melakukan umroh 5 kali, dan akan melaksanakan yang keenam kalinya.
Sepulang haji Neng berniat mengumrohkan ibu yang sangat dicintainya ini. Meskipun dalam keadaan sakit tidak berdaya, Neng berharap ibunya segera berangkat umroh bersamanya.
Maka suatu ketika berangkatlah mereka berdua umroh kala itu dalam keadaan sang ibu tidak mampu berjalan sehingga selama dalam perjalanan beliau harus didorong dengan menggunakan kursi roda. 
Layaknya perindu Baitulloh pada umumnya, nenek Erda dan putrinya Neng melaksanakan ibadah di Madinah dengan khusyuk. Setelah dari Madinah maka meluncurlah mereka ke kota Makkah utk melaksanakan ibadah umroh. 
Di sinilah keajaiban itu terjadi. Saat rombongan nenek Erda masuk Masjidil Haram. Tiba tiba nenek Erda memiliki kekuatan untuk mendorong kakinya ke lantai pelataran Baitullah. Lalu beliau mengatakan pada putrinya untuk mencoba berdiri. Tentu saja putrinya dan sebagian rombongan yang melihat melarangnya, karena selama perjalanan nenek Erda memang lumpuh tak berdaya.
Tapi nenek Erda tetap keras memaksa dan mencoba untuk bangun. 
Maka semua jamaah rombongan dibuat tercengang ketika nenek Erda mampu berdiri kala itu. Lantas beliau mengatakan ingin berjalan… Lalu Subhanalloh.. Nenek Erda mampu berjalan. Tentu saja membuat seluruh jamaah rombongan tercengang tak habis pikir.
Yang lebih mengherankan, nenek Erda mampu thowaf mengelilingi ka’bah tujuh kali dan sa’i bolak balik dadi shofa ke marwah dengan berjalan kaki di atas kaki sendiri sambil memegang tangan putri tercintanya.
Subhanalloh.. 
Jujur saat menulis ini saya merinding, bulu kuduk saya berdiri mengingat kebesaran dan Kemahakuasaan Alloh yang benar-benar kuasa atas segala sesuatu. Labbaik allohumma labbaik, Labbaika la syarikalaka labbaik. Innal hamda wanni’mata laka wal mulk la syarikalak.

Akhirnya nenek Erda pun sembuh, dan mampu beraktivitas normal kembali hingga saat ini. 

Ya Robb, leburkan diri kami dalam samudra kuasa-Mu. Sungguh kami lemah ya Robb. Mampukan kami semua yang membaca untuk memenuhi panggilan-Mu, ya Robb. Jangan biarkan kami mati dalam keislaman yang cacat dan tidak sempurna, karena kami belum hadir ke rumah-Mu ya Robb. Beri kesempatan pada kami untuk meninggalkan jejak tapak kaki kami dan rekaman aktivitas kami dalam memori hajar aswad sebagai bukti bahwa kami pernah hadir memenuhi undangan-Mu. Itulah doa yang berulang-ulang layak kita sampaikan.
Dan bukti ini sebagai hujjah kami bahwa kami cinta kepada-Mu dan Rosul-Mu, ya Robb.

Ya’tina min kulli fajjin amiiq. Kami datang dari penjuru yang sangat jauh,apapun kendalanya kami Insyaalloh bertekad untuk datang memenuhi panggilan-Mu ya Robb. Sebelum Engkau memaksa kami memenuhi panggilan-Mu yang tidak bisa kami tolak tanpa membawa jasad kami ikut serta ya Robb.

Penulis: Monas Inspire.
Mochamad Nasrudin

HP 081266557203
(Saya bersedia membantu Anda hadir di Baitulloh semudah senyuman.)

4 Comments

  1. Alhamdullah.. Ya Allah..
    Sudah dapat pahala ibdah, bonus lagi hadiah langsung dari Allah berupa kesehatan.. Subhanallah…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *